Pada zaman dahulu kala, dikerajaan dasar laut, hiduplah seorang putri ikan yang dinamai putri duyung. Putri duyung ini sangat cantik, memiliki suara yang merdu dan baik hati. Pada suatu malam, putri duyung ingin mencoba melihat bulan dari permukaan laut. Dia meminta izin dari paduka raja untuk sebentar ke permukaan laut untuk melihat bulan
“Wahai ayah, aku ingin izin untuk sejenak melihat bulan dipermukaan laut” putri duyung meminta izin kepada ayahnya
“Untuk apa anakku?” tanya ayah
“Aku hanya ingin melihat bulan ayah. Malam ini sangatlah terang. Aku ingin melihat bulan dari jarak yang sangat dekat”
“Baiklah, hati hati ya nak. Cepat pulang dan beristirahatlah”
“Baik ayah”
Putri duyung yang sudah mendapatkan izin dari raja langsung bergegas berenang menuju permukaan laut untuk melihat bulan yang sangat indah dari jarak yang paling dekat. Setelah lumayan lama berenang dari dasar laut, akhirnya putri duyung sampai dipermukaan laut. Indahnya bulan membuat putri duyung sangatlah Bahagia. Ia sangat senang dengan cahaya bulan yang begitu indah dan menawan.
Dilain tempat, putri duyung melihat sebuah kapal yang tak jauh dari nya. Ia melihat seseorang didalam kapal itu. Perlahan putri duyung mendekatinya dan memperhatikannya. Seorang pangeran yang sangat tampan sedang merenung diatas kapal nya. Entah apa yang sedang difikirkan sang pangeran itu
Putri duyung merasakan hal yang aneh dengan hatinya. Jantungnya berdegup kencang saat melihat pangeran tampan itu. Putri duyung jatuh cinta pada sang pangeran. Putri duyung yang tidak jauh dari kapal sang pangeran membuat dia terlihat oleh pangeran. Pangeran kaget dengan keberadaan putri yang ada dilaut
“siapa kamu?” tanya pangeran
“aku putri duyung. Sedang apa kamu malam malam di laut seperti ini?”
“aku yang harusnya bertanya padamu, sedang apakamu berenang ditengah laut seperti ini?” tanya pangeran
“aku hidup di laut pangeran, dan aku sedang melihat terangnya bulan”
Putri duyung dan pangeran saling tertarik satu sama lain. Mereka saling mencintai setelah sering kali bertemu dilaut setelah perkenalan. Putri duyung sangatlah mencintai pangeran tampan begitu juga dengan sang pangeran yang juga sangat mencintai putri duyung
Namun mereka berdua sadar bahwa mereka tidak bisa Bersatu karena mereka hidup di dua alam yang berbeda. Putri duyung yang tidak bisa Bersama dengan pangeran pun merasa sedih karena hal itu. Air mata putri duyung terus berhamburan menjadi Mutiara yang indah.
Raja sangat tidak tega melihat anaknya yang terlihat menderita karena cintanya kepada manusia
“wahai putri, janganlah kau bersedih terus. Ayah sedih melihat kamu seperti ini. Maaf kan ayah yang tidak bisa mewujudkan permintaanmu untuk Bersama dengan pangeran itu”
Menerima kenyataan tidak semudah membalikan telapak tangan, putri duyung terus menangis karena keadaan yang tidak bisa mempersatukan nya dengan pangeran. Sampai akhirnya raja mendatangkan seorang pesihir untuk mencoba memberikan pilihan untuk putri duyung
Putri duyung bisa memiliki kaki layaknya seorang manusia dan hidup didarat. Namun dengan konsekuensi suara merdunya akan hilang
Tentunya itu adalah pilihan yang sangat berat untuk putri duyung dan juga raja. Raja sangat sedih jika harus berpisah dengan nya dan menjadi manusia didarat. Namun raja juga tidak ingin melihat anaknya menderita dan terus menangis karena cintanya yang tidak terwujud
Sampai akhirnya putri duyung memilih untuk kehilangan suaranya dan menggantinya dengan kaki manusia untuk hidup didarat dengan sang pangeran
Putri duyung dan pangeran pun menikah dan Bahagia Bersama selamanya ( Sumber : internet )
SANGGAR CERITA adalah sebuah portal pusat informasi pendidikan dan imajinasi anak-anak. Kami menyajikan berbagai informasi seputar dunia pendidikan anak-anak dan menyajikan cerita-cerita dan dongeng yang dapat memberikan manfaat untuk perkembangan anak-anak.
Penulis adalah seorang pemerhati pendidikan anak-anak. Tulisan, cerita dan isi dalam website ini ada yang bersumber dari tulisan asli dan ada juga yang dirangkum, diambil, di copy dari berbagai sumber di internet. Jika ada tulisan atau isi konten yang tidak sesuai dan melanggar hak cipta, silahkan hubungi penulis agar segera dihapus. Terima Kasih.
Copyright © 2024 Sanggar Cerita. Dunia Pendidikan dan Imajinasi Anak
You must be logged in to post a comment Login