Agar Anak Ramah terhadap Alam

Prev1 of 2
Use your ← → (arrow) keys to browse

Kehidupan manusia semakin hari semakin berkembang. Perkembangan yang kemudian berimplikasi terhadap lingkungan hidup. Persoalan lingkungan hidup pun muncul, salah satunya persoalan sumber daya alam. Tidak dapat dielakkan bahwa berbagai persoalan sumber daya alam sebagian besar bersumber dari perilaku manusia.

Kasus-kasus kerusakan dan pencemaran alam bersumber pada eksploitasi alam berlebihan, penggundulan tanah, pembuangan limbah pabrik sembarang, dan seterusnya. Semuanya ini terjadi karena perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli, dan hanya mementingkan diri sendiri. Manusia pun menjadi sumber utama penyebab permasalahan alam.

Sexy Killer, salah satu film dokumenter yang di produksi oleh WatchDoc dan diunggah di akun YouTube mereka pada tanggal 14 April 2019 ramai diperbincangkan oleh publik Indonesia. Ada yang menggelar nonton bareng dan diskusi lalu melalui beberapa tulisan ada yang menyampaikan pendapat mereka tentang film tersebut dari berbagai sudut pandang.

Film yang seminggu sejak diunggah telah menembus sembilan belas juta penonton ini menggambarkan tentang persoalan sumber daya alam pertambangan batubara di Kalimantan mulai dari penggalian dan pengoperasian yang hasilnya digunakan sebagai bahan baku untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia. Di samping itu, Film yang disutradarai oleh Dandhy Laksono dan Suparta Arz membahas sisi lain dari pertambangan batubara tersebut.

Pertambangan yang berlokasi dekat dengan tempat tinggal masyarakat menjadi keluhan masyarakat karena memberi dampak negatif yaitu penyakit pada saluran pernapasan akibat polusi udara bahkan memakan banyak korban jiwa. Lubang tambang yang tidak ditimbun pun menjadi pembunuh nomor satu bagi anak-anak yang hidup dengan alam di sekitar tambang tersebut.

Menyaksikan fenomena demikian, tentu tidak bisa dielakkan lagi bahwa kita sebagai manusia harus bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua, tapi anak-anak juga perlu diajarkan sedini mungkin untuk dapat mengelolanya secara bijak. Sebab anak merupakan generasi penerus yang akan menentukan bagaimana kondisi alam di masa depan.

Di sinilah anak perlu untuk dibekali sedini mungkin agar terbiasa sejak kecil bijak dalam memperlakukan alam. Guru dan orang tua dapat langsung melibatkan anak-anak dengan alam melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti mengajak anak-anak tidak hanya menerima teori dari dalam ruang kelas saja tetapi belajar langsung di alam, misalnya mengenal berbagai jenis tumbuh-tumbuhan, menyentuh dan merasakan langsung bentuk, ukuran dan warnanya.

Demikian juga orang tua dapat mengajak anak-anak berekreasi tidak selalu pergi ke mal atau tempat bermain anak-anak tetapi secara berkala membawa berwisata ke alam terbuka dengan bersepeda atau jalan sehat ke taman kota atau lokasi wisata alam sambil memberikan pengetahuan kepada anak-anak.

Prev1 of 2
Use your ← → (arrow) keys to browse

Penulis adalah seorang pemerhati pendidikan anak-anak. Semua tulisan dan isi dalam website ini adalah dirangkum, diambil, di copy dari berbagai sumber di internet. Tulisan dan konten yang terdapat dalam website ini BUKAN hak cipta dari penulis. Jika ada tulisan atau isi konten yang tidak sesuai dan melanggar hak cipta, silahkan hubungi penulis agar segera dihapus. Terima Kasih.

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply