Belajar Menggunakan Toilet Anak

Sepertinya baru kemarin Anda mengganti popok pertama si kecil dan sekarang Anda bertanya-tanya apakah sudah waktunya baginya untuk memulai latihan menggunakan toilet sendiri, istilah kerennya toilet training. Tidak ada patokan usia khusus kapan anak-anak siap menggunakan toilet, tetapi Bunda bisa memulainya antara usia 18 – 24 bulan karena keterampilan fisik dan kognitif si kecil sudah berkembang.

Banyak orang tua tidak mulai melatih si kecil menggunakan toilet sampai anak-anak mereka berusia 2,5 hingga 3 tahun, ketika mereka mulai bisa mengontrol kandung kemih di siang hari. Dan beberapa anak tidak tertarik pada latihan toilet ini sampai mereka mendekati usia 3 tahun atau bahkan usia 4 tahun. Sebelum usia 12 bulan bayi tidak dapat mengendalikan kandung kemih atau buang air besar mereka. Anak-anak yang bisa tetap kering di siang hari kemungkinan butuh waktu lebih lama agar tetap kering di malam hari. Bahkan, pada kenyataannya kemampuan si kecil untuk tetap kering di siang hari dan di malam hari sebagai dua tonggak tumbuh kembang yang terpisah.

Anda bisa menggunakan daftar di bawah ini untuk mengukur kemajuan si kecil menuju hingga siap memulai latihan menggunakan toilet seperti dilansir dari www.babycenter.com. Perlu diingat, hasil akhir latihan akan berbeda pada tiap anak, ya.

Tanda fisik
– Cukup terkoordinasi untuk berjalan, bahkan berlari dengan mantap.
– Kencing dalam jumlah yang cukup dalam sekali kesempatan.
– Memiliki pergerakan usus yang teratur dan terbentuk dengan baik untuk BAB pada waktu yang relatif dapat diprediksi.
– Memiliki periode ‘kerin’” setidaknya dua jam atau selama tidur siang yang menunjukkan bahwa otot kandung kemihnya cukup berkembang untuk menahan urine.

Tanda-tanda perilaku
– Dapat duduk dengan tenang dalam satu posisi selama dua hingga lima menit.
– Dapat menarik celananya ke atas dan ke bawah.
– Tidak suka perasaan mengenakan popok basah atau kotor.
– Menunjukkan minat pada kebiasaan mandi orang lain (ingin menonton Anda pergi ke kamar mandi atau mengenakan pakaian dalam).
– Memberi tanda fisik atau verbal saat dia buang air besar seperti mendengus, jongkok, atau memberi tahu Anda.
– Menunjukkan keinginan untuk mandiri.
– Sangat bangga dengan prestasinya.
– Tidak tahan belajar menggunakan toilet.
– Berada pada tahap kooperatif (bisa bekerja sama) secara umum.

Tanda-tanda kognitif
– Dapat mengikuti instruksi sederhana, seperti ‘ambil mainan’.
– Memahami nilai menempatkan barang-barang di tempat yang seharusnya.
– Memiliki kata-kata yang diucapkan untuk mengistilahkan air seni dan tinja.
– Memahami sinyal fisik yang berarti ia harus pergi ke toilet dan dapat memberi tahu Anda sebelum terjadinya BAK atau BAB, bahkan mampu menahannya sampai ke toilet.

Sumber : Ayahbunda

Penulis adalah seorang pemerhati pendidikan anak-anak. Semua tulisan dan isi dalam website ini adalah dirangkum, diambil, di copy dari berbagai sumber di internet. Tulisan dan konten yang terdapat dalam website ini BUKAN hak cipta dari penulis. Jika ada tulisan atau isi konten yang tidak sesuai dan melanggar hak cipta, silahkan hubungi penulis agar segera dihapus. Terima Kasih.

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply