Beruang yang Bijaksana

Di sebuah hutan yang damai, hiduplah seekor beruang bijaksana bernama Bimo. Bimo dikenal oleh semua hewan di hutan karena kecerdasannya dan kebaikan hatinya. Suatu hari, Bimo mendengar kabar bahwa keluarga monyet dan keluarga kelinci sedang bertengkar hebat tentang kebun timun.

Kebun timun itu terletak di perbatasan antara wilayah keluarga monyet dan keluarga kelinci. Kedua keluarga merasa bahwa kebun itu adalah milik mereka. Keluarga monyet berpendapat bahwa mereka yang pertama kali menemukan kebun itu, sementara keluarga kelinci mengklaim bahwa mereka yang menanam dan merawat timun-timun tersebut.

Ketika Bimo mendengar tentang pertengkaran ini, ia memutuskan untuk turun tangan. Ia mengundang kedua keluarga ke rumahnya di tepi sungai untuk berbicara. “Marilah kita berkumpul dan mencari solusi bersama,” kata Bimo dengan suara tenangnya yang menenangkan.

Keluarga monyet dan keluarga kelinci pun datang. Dengan sabar, Bimo mendengarkan kedua belah pihak menjelaskan pandangan mereka. Setelah mendengar semua argumen, Bimo berpikir sejenak dan kemudian berbicara.

“Teman-teman, mari kita pikirkan apa yang sebenarnya kita inginkan,” kata Bimo. “Kalian berdua ingin kebun timun ini untuk kepentingan keluarga kalian. Tapi bukankah lebih baik jika kita bisa menemukan cara agar semua orang bisa menikmati hasil kebun ini tanpa ada yang merasa dirugikan?”

Keluarga monyet dan keluarga kelinci saling pandang, kemudian mengangguk setuju.

“Begini,” lanjut Bimo, “Mengapa kita tidak bekerja sama dalam merawat kebun timun ini? Keluarga monyet bisa membantu dalam menjaga kebun dari hama, sementara keluarga kelinci bisa terus merawat dan menyiram tanaman. Ketika timun-timun siap dipanen, kita bisa membaginya secara adil.”

Kedua keluarga memikirkan usulan Bimo. Mereka menyadari bahwa bekerja sama akan lebih baik daripada terus bertengkar. Akhirnya, mereka setuju untuk mencoba saran Bimo.

Dalam beberapa bulan, kebun timun itu tumbuh dengan subur. Keluarga monyet dan keluarga kelinci bekerja sama dengan baik, dan hasil panen timun pun melimpah. Mereka membagi hasil panen dengan adil dan bahkan bisa berbagi dengan hewan-hewan lain di hutan.

Bimo merasa sangat bahagia melihat kerjasama yang terjalin antara keluarga monyet dan keluarga kelinci. Ia tahu bahwa dengan sedikit kebijaksanaan dan kemauan untuk bekerja sama, masalah apapun bisa diatasi. Hutan pun kembali damai, dan semua hewan hidup dengan rukun.

Dari cerita ini, semua hewan di hutan belajar pentingnya kerjasama dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan konflik.

( Cerita : Indra/sanggarcerita.com )

Penulis adalah seorang pemerhati pendidikan anak-anak. Tulisan, cerita dan isi dalam website ini ada yang bersumber dari tulisan asli dan ada juga yang dirangkum, diambil, di copy dari berbagai sumber di internet.  Jika ada atulisan atau isi konten yang tidak sesuai dan melanggar hak cipta, silahkan hubungi penulis agar segera dihapus. Terima Kasih.

You must be logged in to post a comment Login