Sri dan Lila Peri Bulan

Dulu, di sebuah desa kecil yang dihiasi oleh kebun anggur yang hijau subur, hiduplah seorang anak perempuan yang bernama Sri. Sri adalah seorang anak yang ceria dan penuh semangat. Ia tinggal bersama neneknya yang penyayang, seorang petani anggur yang gigih bekerja di kebunnya setiap hari.

Setiap malam sebelum tidur, Sri suka menatap langit yang penuh bintang. Ia bercita-cita untuk terbang ke bulan dan melihat dunia dari ketinggian yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya. Suatu malam, saat Sri sedang merapikan rambutnya sebelum tidur, munculah seorang peri kecil yang penuh kebaikan di ujung ranjangnya.

Peri tersebut memperkenalkan diri sebagai Lila, seorang peri bulan yang baik hati. Lila memberitahu Sri bahwa ia telah dipilih untuk pergi ke bulan dan menjelajah keindahan luar angkasa. Sri terkejut namun sangat bahagia dengan undangan ajaib tersebut.

“Sri, aku adalah Lila, peri bulan yang akan membawamu ke petualangan luar biasa ke bulan,” ucap Lila sambil tersenyum lembut.

“Sungguh? Aku bisa terbang ke bulan?” tanya Sri dengan mata berbinar-binar.

“Tentu saja! Malam ini, kita akan pergi bersama-sama. Persiapkan hatimu, Sri,” jawab Lila penuh semangat.

Sri yang tidak sabar segera berbicara dengan neneknya tentang petualangan ajaib ini. Neneknya mendukung impian Sri dan memberikannya beberapa petuah bijak sebelum berangkat.

“Jangan lupa selalu ingat asal-usulmu, Sri, dan jangan takut menjelajahi dunia. Tetaplah rendah hati,” pesan nenek sambil memeluk erat Sri.

Saat malam tiba, Lila menggenggam tangan Sri erat dan berkata, “Waktunya untuk terbang, Sri!” dengan cepat, mereka pun terangkat dari tempat tidur Sri dan melayang pergi ke arah bulan.

Saat mereka mencapai bulan, Sri tak bisa menahan kekagumannya. “Ini luar biasa, Lila! Bulan begitu indah!” serunya dengan penuh kegembiraan.

Lila tersenyum, “Sekarang, mari kita jelajahi keindahan bulan bersama-sama, Sri.”

Mereka berdua menjelajahi bulan, melompat dari satu bukit ke bukit lainnya, dan melihat pemandangan bulan yang memukau. Selama petualangan itu, Sri dan Lila menjadi teman yang tak terpisahkan.

Akhirnya, setelah berpetualang sepanjang malam, mereka kembali ke desa. Sri kembali ke tempat tidurnya, memeluk erat kenangan indah yang baru saja dialaminya.

Keesokan paginya, ketika matahari mulai bersinar, Sri menceritakan pengalaman ajaibnya kepada neneknya. Nenek tersenyum bangga melihat mata cucunya yang bersinar cerah.

“Sri, kadang keajaiban datang kepada kita saat kita berani bermimpi. Jangan pernah lupakan petualanganmu, dan teruslah bermimpi setinggi langit,” ucap nenek sambil mencium kening Sri.

Dengan hati penuh sukacita dan kenangan yang tak terlupakan, Sri melangkah ke hari-harinya yang baru dengan semangat baru yang membawa harapan dan kebahagiaan dalam setiap langkahnya.

( Cerita : Indra / Sanggar Cerita )

Penulis adalah seorang pemerhati pendidikan anak-anak. Tulisan, cerita dan isi dalam website ini ada yang bersumber dari tulisan asli dan ada juga yang dirangkum, diambil, di copy dari berbagai sumber di internet.  Jika ada atulisan atau isi konten yang tidak sesuai dan melanggar hak cipta, silahkan hubungi penulis agar segera dihapus. Terima Kasih.

You must be logged in to post a comment Login